Senin, 13 April 2015

Salah Satu Cara Pemerintah Menarik Wisatawan Asing ke Indonesia

Indonesia Jaring Turis Tiongkok lewat Kuliner

Kuliner merupakan salah satu sektor yang dapat menjadi daya tarik turis asing. Salah satu negara yang diharapkan dapat tertarik dengan kuliner nusantara ini adalah Tiongkok. Pemerintah Indonesia akan terus menjaring wisatawan Tiongkok, terutama turis kelas menengah ke atas yang berkualitas, melalui aneka kuliner nusantara.

"Tiongkok kita tahu merupakan pasar turis yang besar, dan melalui kuliner nusantara di hotel berbintang. Kita akan jaring turis asal Tiongkok yang lebih berkualitas," kata Direktur Promosi MICE dan Minat Khusus Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani menjawab Antara di Beijing, Jumat (10/4/2015) malam.

Ditemui di Festival Makanan Indonesia di sebuah hotel berbintang internasional, Rizki mengatakan, "Tak hanya itu, dengan diselenggarakan festival makanan Indonesia di hotel berbintang, kita juga ingin menyampaikan bahwa kuliner Indonesia itu juga berkelas".

Festival Makanan Indonesia diselenggarakan dengan mendatangkan tiga juru masak handal dari Indonesia. Selama 10 hari aneka kuliner Indonesia akan ditampilkan di restoran sebuah hotel berbintang internasional di Beijing.

Aneka kuliner tradisional yang ditampilkan pada pembukaan festival cukup beragam antara lain, nasi goreng, sate ayam, rendang, rawon, bubur ayam, asinan Jakarta, otak-otak, mi goreng dan aneka minuman serta penutup hidangan seperti puding srikaya dan es endol.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHORendang paru.
Rizki mengatakan, Festival Makanan Indonesia di mancanegara, termasuk Tiongkok, merupakan strategi Kemenpar untuk mempromosikan Indonesia sebagai daerah tujuan wisata.

"Melalui rasa dan tampilan yang disajikan sebuah kuliner, turis otomatis akan bertanya dari mana asal makanan atau minuman tersebut. Dengan demikian turis akan tahu, bahwa ada Indonesia dengan baragam daerah tujuan wisata menarik yang dimiliki, yang layak untuk dikunjungi," tuturnya.

Karena itu, selain menerbitkan buku 30 ikon kuliner tradisional Indonesia yang disebarkan di perwakilan RI di luar negeri, Kemenpar dan KBRI juga akan rutin menggelar festival makanan Indonesia di mancanegara untuk lebih mempromosikan Indonesia dan kulinernya.

"Di dalam negeri, penetapan 30 ikon kuliner tradisional Indonesia iu juga disebarkan untuk memepertebal kecintaan dan kebanggaan akan kuliner nusantara," katanya.

WWW.DOYANKULINER.COMGado-gado
Rizki memaparkan secara bertahap festival makanan Indonesia akan lebih digencarkan di kota-kota lain di Tiongkok, sehingga kuliner dan Indonesia sebagai destinasi wisata semakin dikenal di Tiongkok dan diharapkan turis Negeri Panda akan semakin banyak datang ke Indonesia.

Duta besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo mengatakan pihaknya terus melakukan promosi kuliner Indonesia dalam setiap kesempatan acara kenegaraan dan lainnya yang berkaitan dengan Indonesia.

"Banyak kuliner Indonesia yang telah dikenal di mancanegara seperti rendang, nasi goreng, dan sate ayam. Dan itu menjadi kebanggaan sekaligus motivasi untuk lebih banyak memperkenalkan kuliner nusantara di mancanegara," ujarnya.

Sedangkan Manajer Umum Garuda Indonesia Beijing, Asa Perkasa sebagai maskapai nasional pihaknya juga akan terus mendukung mempromosikan kuliner Indonesia antara lain dengan menyajikan menu khas Indonesia dalam layanan Garuda Experience.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANAKota Shanghai di Tiongkok.
"Tak hanya itu, dalam setiap mempromosikan destinasi wisata, termasuk yang dikemas dengan melibatkan pihak lain, Garuda Indonesia juga tak lupa memperkenalkan kuliner destinasi setempat. Jadi memang ini tanggung jawab bersama sesuai peran dan kapasitasnya untuk mempromosikan Indonesia dan kulinernya," katanya.

Jumat, 10 April 2015

Kedutaan AS di Kuba Tutup Selama 54 Tahun

Kedutaan AS di Kuba Tutup Selama 54 Tahun

  Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akan bertemu Presiden Kuba, Raul Castro, pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Karibia. Selain membahas permasalahan keamanan dengan 48 pemimpin negara yang ada di Karibia, ajang tersebut diyakini akan memulihkan hubungan diplomatik antara AS dan Kuba.
Sebagaimana diketahui, kantor Kedutaan AS di Kuba telah ditutup selama 54 tahun akibat hubungan diplomatik kedua negara yang kurang harmonis.
Seperti diberitakan Reuters, Jumat (10/4/2015), pertemuan Presiden Obama dan Castro di KTT Karibia diyakini sebagai solusi untuk membuka jalan bagi pembukaan kembali kantor kedutaan di Kuba.
Presiden Obama menilai, dengan menghapus Kuba dari daftar negara-negara yang mensponsori terorisme, jalan bagi AS untuk memperbaiki hubungan dengan negara kepulauan di Karibia itu akan terbuka. Hal itu juga jadi momentum dalam mengakhiri isolasi AS dari negara pulau Komunis.
Kuba diketahui telah dimasukkan ke daftar negara yang mensponsori terorisme sejak tahun 1982. Ketika itu, Kuba membantu pemberontakan Marxis di Kolombia dan beberapa tempat lain. Negara-negara lain dalam daftar itu di antaranya Iran, Sudan, dan Suriah.
“Kami yakin bahwa proses ini tidak hanya menyebabkan hubungan antara AS dan Kuba semakin harmonis. Namun, saya yakin hal ini akan berakhir menjadi manfaat bagi warga Kuba, dan memberi mereka berbagai peluang yang mungkin tidak dimiliki di masa lalu,” ujar Presiden Obama.
Sebelumnya, Wakil Presiden Kuba, Miguel Diaz Canel, turut membahas keputusan Obama yang menyatakan Venezuela merupakan ancaman AS dan akan memberi sanksi kepada tujuh pejabat negara tersebut.
Wapres Diaz Canel memiliki syarat jika ingin Kuba menjadi sekutu Negeri Paman Sam. Presiden Obama harus mencabut pernyataannya tentang Venezuela.

PBB Khawatir ISIS Bantai Pengungsi Palestina


PBB Khawatir ISIS Bantai Pengungsi Palestina 



Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkhawatirkan kelompok militan ISIS Bantai pengungsi Palestina yang berada di Yarmouk, Suriah. Pasalnya, sebanyak 180.000 pengungsi Palestina terperangkap dalam perang antara pemberontak Suriah dengan ISIS di kamp itu.
Namun, pemberontak Suriah yang dibantu pengungsi Palestina tak lagi bisa membendung serangan ISIS. Sejak pekan lalu, hampir 90 persen wilayah Kamp Pengungsi Yarmouk dikuasai kelompok tersebut.
Bahkan, ISIS dilaporkan telah melakukan sejumlah pembunuhan terhadap warga Palestina yang menetap di kamp pengungsian itu sejak 2011. "Kebiadaban di Yarmouk telah mencapai tingkat yang tak terbayangkan," ujar Chris Gunness, Juru Bicara Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), seperti dikutip dari Reuters, Kamis (9/4/2015).
"Situasi ini benar-benar membuat putus asa. Kita harus segera memiliki akses untuk bantuan kemanusiaan. Itulah sebabnya UNRWA menyerukan kepada semua pihak yang mempunyai pengaruh untuk menggunakan kekuasaannya agar kami bisa masuk ke kamp itu,” lanjutnya.
Menurutnya, sejak tensi pertempuran meningkat satu pekan lalu, konvoi bantuan UNRWA belum bisa masuk ke kamp tersebut. Hal ini menyebabkan puluhan ribu orang hidup tanpa air, makanan, dan obat-obatan.
Belum lagi ancaman pembunuhan dari militan ISIS terhadap para pengungsi Palestina, kian meningkatkan potensi kematian di kamp tersebut. “Kita menghadapi kemungkinan pembantaian orang-orang tak berdosa di Kamp Yarmouk. Dunia tak hanya bisa diam berdiri menyaksikan kondisi ini,” lanjutnya